π‘ Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat Cijedil Pasca Bencana melalui Teknologi IoT dan Energi Terbarukan
Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur merupakan salah satu wilayah terdampak gempa bumi yang terjadi pada akhir tahun 2022. Dampaknya masih dirasakan hingga hari ini, khususnya dalam aspek kesehatan lingkungan dan akses fasilitas kesehatan dasar.
Melalui program Kosabangsa 2024 yang didanai oleh Kemendikbudristek, tim pengabdian dari kampus hadir untuk memberikan solusi inovatif berbasis teknologi informasi dan energi terbarukan, guna mendukung pemulihan dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
π― Fokus Kegiatan
Program pengabdian ini berfokus pada penerapan teknologi tepat guna dengan tiga komponen utama:
- Water Purifier (Alat Penyaring Air Minum) berbasis IoT
- Heart Rate Monitoring Devices (Alat Pengukur Detak Jantung)
- Kalkulator LILA (Lingkar Lengan Atas) Digital untuk Deteksi Gizi Buruk
Ketiga alat tersebut dirancang dan diintegrasikan menggunakan sensor IoT dan sumber daya listrik tenaga surya (solar cell), sehingga dapat digunakan secara portabel dan hemat energi di daerah dengan keterbatasan akses listrik.
βοΈ Teknologi yang Diterapkan
1. Water Purifier IoT
- Menyaring air dari sumber terbuka atau sumur
- Dilengkapi sensor kualitas air (TDS meter, pH sensor)
- Monitoring data dilakukan melalui platform berbasis web/mobile
2. Heart Rate Devices
- Menggunakan sensor detak jantung (pulse sensor + ESP8266)
- Data disimpan dan dikirim ke cloud untuk pemantauan oleh tenaga medis desa
3. Kalkulator LILA Digital
- Memanfaatkan sensor ultrasonik dan mikrokontroler
- Dapat mengklasifikasikan status gizi (normal, rawan, buruk) secara otomatis
- Hasil ditampilkan secara real-time dan disimpan dalam sistem cloud
βοΈ Sumber Daya: Solar Cell untuk Operasional Alat
- Semua alat dilengkapi panel surya mini (10Wβ20W) dan baterai penyimpan daya
- Memungkinkan penggunaan di lokasi tanpa listrik PLN
- Ramah lingkungan dan berkelanjutan
π₯ Dampak terhadap Masyarakat
Kegiatan ini menyasar kelompok rentan seperti:
- Anak-anak balita dan ibu hamil/menyusui untuk deteksi gizi menggunakan Kalkulator LILA
- Warga umum untuk skrining kesehatan jantung
- Seluruh warga untuk akses air minum bersih yang layak konsumsi
Hasil yang Dicapai:
- Lebih dari 100 warga mendapat pemeriksaan kesehatan berbasis alat
- Akses air bersih untuk kebutuhan konsumsi rumah tangga meningkat
- Petugas kesehatan desa dilatih untuk mengoperasikan dan memelihara alat-alat tersebut
π¬ Suara dari Lapangan
βDengan alat ini, kami bisa tahu kondisi gizi anak tanpa harus ke puskesmas. Praktis dan membantu sekali,β
β Ibu Lilis, kader posyandu Cijedil
βAir bersih jadi mudah didapat tanpa harus beli galon lagi. Sumber dari sumur sekarang bisa langsung dikonsumsi.β
β Pak Deni, warga RT 03
π€ Sinergi Akademisi dan Masyarakat
Kegiatan ini merupakan kolaborasi lintas disiplin antara akademisi, mahasiswa, teknisi, dan warga desa. Pengembangan alat dilakukan di laboratorium kampus, kemudian diuji dan diterapkan langsung di lapangan dengan pendampingan intensif.
Program ini menunjukkan bahwa teknologi sederhana dan terjangkau dapat berdampak besar dalam pemulihan pasca bencana, terutama dalam bidang kesehatan dan ketahanan lingkungan.
π Penutup
Dengan memanfaatkan teknologi IoT, energi surya, dan semangat gotong royong, kami percaya bahwa Desa Cijedil dapat menjadi model percontohan desa tangguh pascabencana berbasis teknologi.
Kami berharap program ini tidak hanya berdampak jangka pendek, tapi juga berkelanjutan dalam membentuk budaya hidup sehat, mandiri, dan melek teknologi di masyarakat desa.
π§ Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi: tarmin@artagani.com
π· Galeri dokumentasi dan video kegiatan tersedia pada halaman publikasi selanjutnya.








